Presiden Yoon Suk Yeol akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang akan digelar di Hiroshima, Jepang mulai tanggal 19 Mei mendatang.
Sekretaris senior Kantor Kepresidenan urusan Keamanan Nasional Kim Tae-hyo mengatakan bahwa, kehadiran Yoon dalam G7 tersebut akan menjadi kesempatan untuk mengonfirmasi status Korea Selatan sebagai mitra global untuk melindungi tatanan internasional dan menanggapi bersama tantangan global.
Di sela-sela pertemuan puncak G7 tersebut, KTT trilateral antara Korea Selatan, Amerika Serikat (AS) dan Jepang pun akan berlangsung dalam enam bulan terakhir.
Bahkan sebelum dan sesudah KTT G7, Presiden Yoon dijadwalkan akan mengadakan serangkaian pertemuan tingkat tinggi bilateral dengan sejumlah pemimpin negara utama.
Menyusul KTT dengan Perdana Menteri Kanada dalam rangka menandai peringatan 60 tahun hubungan bilateral, Yoon juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Jerman dan pemimpin Uni Eropa yang akan mengunjungi Korea Selatan setelah KTT G7 di Hiroshima.
Kantor kepresidenan Korea Selatan menyampaikan bahwa dalam satu tahun menjabat, presiden Yoon sudah mulai menggelar bebagai kegiatan diplomatik multilateral. Demikan peran dan kontribusi Presiden Yoon dalam diplomatik global secara nyata diwujudkan pada tahun ini.
Selama berlangsungnya KTT G7, para pemimpin Korea Selatan dan Jepang akan bersama-sama mengunjungi monumen korban bom atom Korea di Hiroshima sesuai yang telah dijadwalkan sebelumnya.
Sekretaris senior Kim juga menuturkan bahwa kunjungan kedua pemimpin di monumen korban bom tersebut akan menjadi peluang untuk bersama-sama berkomitmen mempersiapkan masa depan perdamaian dan kemakmuran bagi kedua negara, sembari menghormati korban warga Korea yang meninggal dunia dalam tragedi bom atom.