Pemerintah Korea Selatan akan mengirim tim inspeksi pemantauan pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif PLTN Fukushima yang beranggotakan 21 orang ke Jepang pada hari Minggu (21/05) mendatang.
Wakil Direktur Pertama Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah Park Goo-yeon akan mengumumkan rencana pengiriman tim inpeksi Korea Selatan ke Jepang pada hari Jumat (19/05) ini.
Menurutnya, pemerintah Korea Selatan akan langsung memantau situasi pengelolaan fasilitas pembersihan dan pembuangan air yang terkontaminasi zat radioaktif Jepang, serta kemampuan dalam menganalisis zat radioaktif untuk mengambil langkah yang dibutuhkan demi kesehatan dan keamanan masyarakat Korea Selatan.
Tim inspeksi yang dipimpin oleh Ketua Komisi Keamanan dan Keselamatan Nuklir Korea (NSSC) Yoo Kuk-hee terdiri dari 21 orang pakar di bidang fasilitas PLTN, materi radioaktif lingkungan maritim, dan pihak terkait lainnya.
Nantinya tim inspeksi tersebut akan bertemu dengan pejabat dari otoritas terkait Jepang, kemudian langsung menyaksikan kondisi manajemen air yang terkontaminasi zat radioaktif PLTN Fukushima, serta menggelar rapat teknis berdasarkan hasil kunjungan fasilitas, dan lain sebagainya.
Ketua Komisi Keamanan dan Keselamatan Nuklir Korea (NSSC) Yoo Kuk-hee menyatakan bahwa, pihaknya akan membuka rapat teknis bersama pejabat dari Tokyo Electric Power Company (TEPCO) dan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang. Serta akan memaparkan hasil analisis kadar air terkontaminasi zat radioaktif yang telah ditangani Sistem Pemrosesan Cairan Canggih (ALPS).
Pemerintah Korea Selatan juga akan memeriksa air tersebut dapat berpengaruh seperti apa pada kondisi laut dan hasil perikanan Korea Selatan, melalui pemeriksaan zat radioaktif terhadap hasil perikanan yang ditangkap di laut.
Pada tanggal 7 Mei lalu, Korea Selatan dan Jepang telah menyepakati untuk memantau fasilitas PLTN Fukushima oleh para pakar dari Korea Selatan.