Data statistik terbaru menunjukkan bahwa, biaya listrik dan gas melonjak lebih dari 30% pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan tahun lalu.
Menurut Layanan Informasi Statistik Korea yang dikeluarkan oleh Statistik Korea pada hari Senin (22/05) mengatakan, bahwa indeks harga listrik, gas, dan bahan bakar lainnya mencapai 135,49 pada periode bulan Januari hingga Maret, naik 30,5% dari periode yang sama tahun lalu.
Ini adalah kenaikan tertinggi dalam satu tahun sejak indeks harga meroket 41,2% pada kuartal pertama tahun 1998 lalu selama krisis keuangan Asia.
Secara khusus, indeks harga listrik naik 29,5% dalam setahun menjadi 136,48. Hal itu menandai kenaikan terbesar sejak data terkait mulai dikompilasi pada tahun 1975 silam.
Sementara indeks harga gas, yang digunakan untuk pemanas dan memasak, naik 36,2% menjadi 129.
Pemerintah telah menaikkan biaya listrik dan gas sebanyak lima kali sejak tahun lalu, dengan alasan karena memburuknya defisit kumulatif Korea Electricity Power Corporation (KEPCO) dan Korea Gas Corporation (KOGAS).