Presiden Yoon Suk Yeol dan para Pemimpin Uni Eropa (EU) sepakat untuk melanjutkan dukungan bagi Ukraina selama diperlukan dan kerja sama yang erat untuk menanggapi provokasi dari Korea Utara.
Yoon mengadakan pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Seoul pada hari Senin (22/05), satu hari setelah mereka menghadiri KTT G7 di Hiroshima, Jepang.
Dalam sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah KTT, para pemimpin tersebut mengutuk perang agresi Rusia terhadap Ukraina, dan mengatakan bahwa Rusia harus menghentikan dan menarik semua pasukan militernya.
Para pemimpin menyatakan komitmen mereka terhadap pemulihan dan rekonstruksi Ukraina serta tekad untuk mendukung negara tersebut selama yang dibutuhkan. Ditambahkan, bahwa diskusi tentang upaya untuk meningkatkan bantuan yang memungkinkan bagi Kyiv dalam memenuhi kebutuhan keuangan, material, keamanan dan kemanusiaan telah dilakukan.
Sementara itu, mereka juga mengutuk keras peluncuran rudal balistik dan pengembangan nuklir Korea Utara yang berulang kali dilakukan secara ilegal. Serta mendesak Korea Utara untuk segera meninggalkan semua senjata nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya dengan cara yang lengkap, dapat diverifikasi, dan tidak dapat dipulihkan.
Yoon mengatakan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama secara erat dalam respon terpadu dari komunitas internasional terhadap provokasi Korea Utara.
Ketiga pemimpin juga menegaskan kembali dukungan mereka terhadap kebebasan penerbangan dan navigasi global, termasuk di Laut Cina Selatan. Kemudian menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, sembari menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo di Indo-Pasifik.