Radio Free Asia (RFA) melaporkan pada hari Selasa (23/05), bahwa konstruksi peluncur baru di Stasiun Peluncuran Satelit Sohae di Dongchangri Korea Utara telah rampung dibangun. 

Diperkirakan fasilitas tersebut akan digunakan untuk meluncurkan satelit pemantau militer yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. 

RFA menyatakan bahwa, fasilitas yang diperkirakan sebagai peluncur baru itu ditemukan berdasarkan hasil analisis foto satelit di Stasiun Peluncuran Satelit Sohae yang diambil oleh Planet Labs pada tanggal 22 Mei. 

Menurut foto satelit pada tanggal 30 April lalu, hanya terdapat lantai tanah di tempat konstruksi. Namun foto tanggal 16 April lalu menunjukkan terdapat beton yang telah dibangun, dan enam hari kemudian nampak berbagai kendaraan penderek ditemukan. 

Seorang peneliti senior dari James Martin Center for Nonproliferation Studies (CNS) Dave Schmerler mengatakan bahwa, Korea Utara nampaknya tengah memasok tenaga listrik untuk membangun peluncur baru. 

Peneliti Senior dari Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) Joseph Bermudez juga menganalisis bahwa, terdapat bangunan besar dengan panjang 55 meter dan lebar 27 meter bersama tiga unit penderek. Dimana hal tersebut dinilai menjadi bukti adanya aktivitas pembangunan peluncur baru. 

Sebelumnya, Kantor Pusat Berita Korea Utara (KCNA) telah melaporkan bahwa pihaknya telah menyelesaikan pengangkutan peluncur satelit pemantau militer, dan pemimpin Kim Jong-un telah mengizinkan rencana aktivitas terkait pada tanggal 16 Mei lalu. 

Korea Utara terus meluncurkan roket jarak jauh yang mengangkut benda yang diklaim sebagai satelit di Stasiun Peluncuran Satelit Sohae.