Empat pesawat militer Cina dan empat pesawat militer Rusia memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan (KADIZ) tanpa pemberitahuan pada hari Selasa (06/06).
Kepala Staf Gabungan Seoul mengatakan bahwa delapan pesawat tersebut memasuki KADIZ di atas perairan selatan dan timur secara berurutan, sekitar pukul 11:52 dan 13:49 sebelum meninggalkan zona tersebut tanpa melanggar wilayah udara Korea Selatan.
JCS mengatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi pesawat-pesawat itu bahkan sebelum mereka memasuki KADIZ dan mengirimkan jet tempur Angkatan Udara ke tempat kejadian untuk mempersiapkan keadaan darurat.
Meskipun zona pertahanan udara itu bukan wilayah udara teritorial, namun zona pertahanan udara itu merupakan zona penyangga yang digunakan untuk mengidentifikasi pesawat terbang yang akan masuk. Sehingga merupakan praktik standar untuk memberi tahu negara-negara terkait sebelumnya, tentang rencana penerbangan yang melintasi wilayah itu.
Kementerian Pertahanan Cina mengatakan sebelumnya bahwa Cina dan Rusia mengadakan patroli strategis udara gabungan ke-6 di atas Laut Timur dan Laut Cina Timur, pada hari Selasa sesuai dengan rencana kerja sama militer tahunan mereka.
Kedua negara sebelumnya telah menjalankan latihan atau patroli bersama yang telah menyeberang ke KADIZ, dengan kejadian terbaru yang terjadi pada bulan Mei dan November tahun lalu. Sementara Cina sendiri telah melanggar zona tersebut dengan dua pesawatnya pada bulan Januari lalu.