Korea Selatan bergabung dengan 43 negara anggota PBB untuk menyerukan kepada Rusia dan Belarus agar membatalkan kesepakatan untuk menempatkan senjata nuklir taktis Rusia di negara tetangga tersebut.
Seruan pada hari Selasa (13/06) tersebut disampaikan dalam sebuah pernyataan bersama yang dibacakan oleh Ukraina pada pertemuan Konferensi Perlucutan Senjata PBB, yang juga dihadiri oleh Amerika Serikat (AS), Inggris, Uni Eropa, serta Jepang.
Ke-44 negara tersebut menyatakan keprihatinan yang mendalam atas perjanjian antara Rusia dan Belarus serta pernyataan kedua pemimpin kedua negara setelah penandatanganan perjanjian tersebut.
Pernyataan bersama itu mengecam perjanjian tersebut sebagai perjanjian yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab, terutama karena Rusia menyatakan niatnya untuk menarik diri dari Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru, pakta pengendalian senjata nuklir terakhir yang tersisa antara Moskow dan Washington.
Pernyataan bersama tersebut mengatakan bahwa Belarus telah menjadi kaki tangan Rusia sejak awal invasi ke Ukraina dan meminta negara tersebut untuk membatalkan keputusan terbarunya yang dapat meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.