Delapan dari sepuluh warga Korea Selatan menolak pembuangan air yang terkontaminasi dari PLTN Fukushima ke laut, sedangkan enam dari sepuluh warga Jepang setuju dengan hal tersebut.
Surat kabar Jepang Yomiuri Shimbun dan surat kabar Korea Selatan Hankook Ilbo pada hari Kamis (15/06) mengumumkan hasil survei yang mereka lakukan secara bersamaan terhadap 1.000 orang warga Korea Selatan dan 1,017 orang warga Jepang pada 26-28 bulan Mei lalu.
Menurutnya, 84% responden Korea Selatan menolak pembuangan air yang terkontaminasi dari PLTN Fukushima yang dijadwalkan oleh pemerintah Jepang untuk dilakukan pada musim panas tahun ini, sedangkan hanya 12% responden saja yang menyetujuinya.
Di sisi lain, sebanyak 60% responden Jepang setuju dan 30% menolak rencana pemerintah Jepang tersebut.
Sementara itu, respons positif tentang hubungan Korea Selatan dan Jepang meningkat dibandingkan hasil survei tahun lalu.
43% responden Korea Selatan dan 45% responden Jepang menjawab positif terkait hubungan Korea Selatan dan Jepang. Tahun lalu, respons positifnya hanya 17% dari masing-masing kedua negara.
Respons positif dalam survei di Korea Selatan tahun ini tertinggi setingkat hasil survei tahu 1995 dan respons positif yang melebihi 40% di Jepang pun adalah yang pertama dalam waktu 12 tahun terakhir sejak tahun 2011.
Dianalisis bahwa gerakan perbaikan hubungan antara pemerintah usai Konferensi Tingkat Tinggi Korea Selatan dan Jepang pada Maret lalu mempengaruhi persepsi masyarakat kedua negara.
Mengenai upaya pemerintah Korea Selatan dan Jepang untuk memperbaiki hubungan kedua negara setelah pertemuan Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Fumio Kishida, terdapat 47% respons positif dan 49% respons negatif di Korea Selatan sedangkan 84% responden positif dan 13% respons negatif di Jepang.
Terkait solusi kompensasi bagi para korban kerja paksa warga Korea di masa penjajahan Jepang yang diumumkan pemerintah Korea Selatan pada Maret lalu, ditemukan banyak respons positif di Jepang, yaitu 57% sedangkan respons negatif yang banyak di Korea Selatan, yakni 59%.