Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan bahwa Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke arah Laut Timur pada hari Kamis (15/06).  

JCS mengatakan bahwa pihaknya mendeteksi peluncuran dari wilayah Sunan di Pyongyang pada sekitar pukul 19:25 dan 19:37.

Otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang menganalisis rincian peluncuran tersebut, termasuk jenis rudal dan jangkauannya.  

Militer Korea Selatan terus memperkuat pengawasan dan kewaspadaan, serta mempertahankan postur kesiapsiagaan penuh di bawah kerja sama dengan Amerika Serikat.

Provokasi rudal terbaru ini terjadi 63 hari setelah Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18 berbahan bakar padat pada tanggal 13 April.

Sebelumnya, Korea Utara juga meluncurkan roket peluncur luar angkasa untuk satelit mata-mata militer pertamanya pada tanggal 31 Mei, yang berakhir dengan kegagalan.