Sekitar pukul 08:23 hari Senin (19/06), nilai tukar mata uang won terhadap yen Jepang sempat turun menjadi 897.49 won per seratus yen. Yen terdepresiasi ke level terendah hingga level kisaran 800 won untuk pertama kalinya dalam delapan tahun sejak akhir juni 2015.
Depresiasi yen serupa diakibatkan karena Bank Sentral Jepang (BOJ), tetap berpegang pada kebijakan pelonggarannya. Meskipun negara-negara besar seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa terus melakukan pengetatan kebijakan moneter.
Gubernur BOJ Kazuo Ueda menyampaikan pandangannya dalam konferensi pers baru-baru ini bahwa depresiasi yen masih berada di tahap awal, dan depresiasi lain akan terjadi setelah pertengahan tahun ini.
Di sisi lain, nilai mata uang won menguat selama sebulan terakhir karena aksi beli bersih asing ke pasar saham Korea Selatan yang dilanjutkan, didorong oleh adanya ekspektasi pemulihan di pasar semikonduktor.
Para pengamat memperkirakan bahwa nilai tukar won terhadap yen akan turun lagi dalam jangka pendek, sementara ada juga yang berspekulasi bahwa nilai tukar won terhadap yen akan kembali naik pada paruh kedua tahun ini.