Militer Korea Selatan mengungkapkan pihaknya tetap memantau gerakan militer Korea Utara yang telah berulang kali berjanji untuk meluncurkan satelit mata-mata lainnya dalam waktu dekat.
Ketua Kantor Urusan Publik Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan Lee Seong Jun mengatakan dalam pengarahan pers pada hari Senin (19/06), otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) kini tengah mengawasi dengan cermat penjadwalan peluncuran kembali dari Korea Utara.
Sementara itu Ketua Lee menuturkan pencarian tambahan puing-puing roket Chollima-1 Korea Utara yang jatuh di lepas perairan Laut Barat masih dilakukan.
Dilaporkan bahwa militer Korea Selatan mengalami kesulitan untuk melakukan pencarian, karena proyektil itu tersebar menjadi sekitar 180 bagian saat jatuh.
Sebelumnya pada 15 Juni, militer Korea Selatan berhasil mengangkat bagian roket Chollima-1, yang diduga bagian dari peluncur tahap kedua sepanjang 12 meter di wilayah Laut Barat.
Diketahui tidak ada bagian mesin pada tahap kedua yang berhasil ditarik oleh militer yang dapat mengungkap teknologi inti rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara.