Bank Sentral Korea (BOK) memperkirakan bahwa tingkat kenaikan inflasi tahun ini akan turun hingga kisaran 2% di tengah perlambatan yang jelas sampai pertengahan tahun ini.
Dalam sebuah laporan tentang 'inspeksi kondisi manajemen stabilitas inflasi' yang dirilis pada hari Senin (19/06), BOK mengatakan, ada ketidakpastian yang tinggi dalam jalur inflasi ke depan terkait dengan tren harga minyak global, tren ekonomi dalam dan luar negeri, serta tingkat kenaikan tarif utilitas publik. BOK menilai bahwa risiko kenaikan dari perkiraan inflasi inti sedikit besar.
Pada bulan lalu, BOK menaikkan tingkat prediksi inflasi inti pada tahun ini dari yang sebelumnya 3 % menjadi 3,3%, dalam prospek ekonomi yang direvisi. Namun hal itu berarti adanya potensi akan adanya kenaikan sedikit lebih tinggi dari prediksi tersebut.
Pada paruh kedua tahun ini, kenaikan tarif angkutan umum dan berakhirnya pemotongan pajak konsumsi individu untuk mobil diperkirakan akan mendorong laju inflasi.