Persiapan untuk parade militer berskala besar telah terdeteksi di Korea Utara, yang menunjukkan bahwa acara tersebut berpotensi diadakan sekitar tanggal 27 Juli untuk memperingati Hari Kemenangan Korea Utara yang menandai penandatanganan Perjanjian Gencatan Senjata Korea.
Radio Free Asia (RFA) mempublikasikan penilaian tersebut pada hari Rabu (21/06), mengutip citra satelit komersial dari tempat latihan parade di pangkalan udara Mirim Pyongyang pada hari Kamis (15/06) lalu yang menunjukkan pasukan dan kendaraan berkumpul.
Jeong Seong-hak, seorang peneliti di Institut Strategi Keamanan Korea, memperkirakan ada empat hingga delapan ribu tentara dan sekitar 700 hingga 800 kendaraan.
Peneliti senior di Institut Unifikasi Nasional Korea, Cho Han-bum, memperkirakan adanya partisipasi pasukan tambahan, dengan mengutip preseden pelatihan tambahan yang terjadi di tempat lain.
RFA mengatakan bahwa meskipun tanda-tanda tersebut terdeteksi sejak pertengahan Mei, pasukan dan kendaraan tersebut hilang dari tempat latihan sekitar waktu Korea Utara gagal dalam peluncuran satelit mata-mata militer pertamanya pada tanggal 31 Mei, sebelum muncul kembali pada tanggal 10 Juni.
Dalam upaya untuk memperkuat solidaritas internal, rezim itu mungkin akan meluncurkan senjata strategis baru atau mencoba peluncuran kedua pada hari-hari menjelang parade.