Korea Selatan telah diperintahkan untuk membayar Elliott Investment Management yang berbasis di Amerika Serikat (AS) sekitar 130 miliar won, termasuk bunga yang tertunda dan biaya hukum dalam kasus yang berasal dari merger dua afiliasi Samsung yang kontroversial pada tahun 2015.
Kementerian Kehakiman Korea Selatan mengatakan pada hari Selasa (20/06) bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi tentang putusan Permanent Court of Arbitration (PCA) dalam gugatan penyelesaian sengketa antara investor dan negara (ISDS) yang diajukan oleh Elliott pada tahun 2018 terhadap pemerintah Seoul.
Layanan Pensiun Nasional Korea yang dikelola negara dituntut untuk bertanggung jawab karena menyetujui merger antara Cheil Industries dan Samsung C&T. Elliott adalah pemegang saham minoritas di Samsung C&T sebanyak 7,12% saham dan menentang kesepakatan tersebut. Elliot mengklaim perusahaan mengalami kerugian karena instruksi pemerintah Seoul untuk ketentuan merger tersebut.
Kementerian mengatakan pengadilan internasional memerintahkan Seoul untuk membayar Elliott sekitar 69 miliar won sebagai kompensasi, yaitu sekitar 7% dari jumlah kompensasi yang awalnya diminta oleh perusahaan investasi tersebut.
Pengadilan arbitrase juga memerintahkan Seoul untuk membayar Elliott untuk biaya hukum dan bunga majemuk selama delapan tahun.
Kementerian mengatakan akan mengumumkan tanggapannya terhadap putusan tersebut dan rencana masa depan secepatnya pada hari Rabu (21/06).