Dewan pimpinan Partai Keadilan Korea Selatan mengunjungi Jepang dan menggelar demonstrasi untuk menuntut rencana pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif PLTN Fukushima. 

Dewan pimpinan tersebut mendesak Tokyo Electric Power Company (TEPCO) untuk menghentikan rencana pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif dengan menggelar demonstrasi di depan gedung TEPCO pada hari Kamis (22/06) bersama sejumlah anggota parlemen Jepang. 

Seorang anggota Kang Eun-mi mengatakan bahwa, baik 84% masyarakat Korea Selatan maupun berbagai badan sosial, lingkungan hidup, dan lainnya tidak setuju dengan pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif, namun TEPCO dinilai justru terus melakukan rencana tersebut dengan mengabaikan permintaan dari berbagai pihak. 

Ditambahkan pula, rencana pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif oleh TEPCO dinilai tidak bermanfaat bagi semua pihak, baik pemerintah Jepang maupun seluruh masyarakat dunia. 

Pihaknya mendesak TEPCO untuk menepati janji dimana tidak akan membuang air terkontaminasi zat radioaktif tanpa pemahaman atau persetujuan dari pihak-pihak terkait termasuk para nelayan Fukushima. 

Partai Keadilan ingin menyampaikan surat protes, namun pejabat TEPCO menolak untuk bertemu dan menerima surat protes. 

Para anggota Partai Keadilan mengunjungi PLTN Fukushima bersama pakar peneliti radioaktif pada hari Jumat (23/06) dan akan kembali ke Korea Selatan pada hari Sabtu (24/06) setelah menegaskan tempat penyimpanan air terkontaminasi zat radioaktif di dalam PLTN Fukushima.