Pemerintah Korea Selatan menyatakan bahwa pihaknya akan mengupayakan pembagian informasi atau data terkait pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif PLTN Fukushima secara real time, melalui pembahasan bilateral dengan Jepang untuk menegaskan kepatuhan rencana pembuangannya dengan benar.
Seorang pejabat Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah Park Gu-yeon mengatakan, bahwa yang terpenting adalah melakukan monitoring dan menegaskan apakah Tokyo Electic Power Company (TEPCO) bisa mematuhi standar pembuangan air atau mengelola fasilitas serta peralatan dengan tepat.
Dia juga menyatakan bahwa TEPCO dan Lembaga Pengembangan dan Penelitian Energi Atom Jepang, mempublikasikan hasil analisis kadar air terkontaminasi zat radioaktif dalam tangki K4 di laman resmi mereka.
Tanki K4 adalah fasilitas untuk mengukur dan menegaskan kadar air terkontaminasi zat radioaktif sebelum membuang air yang telah ditangani oleh Sistem Pemrosesan Cairan Canggih (ALPS) ke laut.
Menurut Park, hal tersebut berarti pihak Jepang akan mengumumkan hasil analisis terhadap 69 jenis nuklida dari tangki K4 ketika membuang air terkontaminasi zat radioaktif ke laut.
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan menyatakan pihaknya membuka 'platform informasi terkait kebijakan air terkontaminasi zat radioaktif' yang mengandung langkah lanjutan pemerintah Korea Selatan terkait pembuangan air tersebut.