Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin menyatakan bahwa dia berharap agar Indonesia dapat menunjukkan kepemimpinan aktif dalam pencegahan provokasi misil Korea Utara sebagai negara ketua ASEAN pada tahun ini.
Di dalam forum peringatan 50 tahun jalinan hubungan diplomasi antara Korea Selatan dan Indonesia yang digelar di Hotel Shilla di Seoul pada hari Senin (26/06), Menteri Park mengatakan bahwa ASEAN menjalankan peran konstruktif untuk masalah Korea Utara melalui Forum Keamanan ASEAN (ARF) dimana Korea Utara berpartisipasi.
Ditambahkan pula, gagasan koalisi antara Korea Selatan dan ASEAN (KASI) yang diumumkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi antara Korea Selatan dan ASEAN pada bulan November tahun lalu serasi dengan kerangka diplomasi yang dikejar oleh Indonesia sejak dulu, termasuk pandangan terhadap wilayah Indo-Pasifik.
Park mengatakan bahwa Korea Selatan dan Indonesia melakukan kerja sama agar wilayah Indo-Pasifik menjadi ajang perdamaian dan kerja sama bukan konflik atau konfrontasi.
Menurut Park, Indonesia adalah satu-satunya negara yang menjalin hubungan kemitraan strategis dengan Korea Selatan di antara negara Asia Tenggara, serta hubungan kerja sama yang cukup berkembang di berbagai bidang meliputi pertahanan, perdagangan, investasi, pembangunan infrastruktur, hingga pertukaran budaya.
Mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Hassan Wirajuda juga berpidato bahwa pihaknya menyambut hangat kebijakan khusus ASEAN, KASI, dan juga berharap agar KASI dapat menjadi jembatan perdamaian antara negara di wilayah Indo-Pasifik.