Produsen mi instan ramyeon di Korea Selatan diperkirakan akan menurunkan harga ramyeon untuk pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir.
Harga dari sejumlah ramyeon terpantau terus melonjak di kisaran 10% sejak bulan September tahun lalu, namun diperkirakan akan turun mulai bulan Juli mendatang.
Menyusul adanya imbauan dari pemerintah untuk menyesuaikan harga ramyeon, keputusan Nongshim untuk menurunkan sebanyak 4,5% harga terlaris Shin Ramyun diperkirakan akan memicu langkah serupa oleh perusahaan-perusahaan lain. Termasuk Samyang Food yang juga memutuskan harga 12 jenis ramyeon akan turun sebesar 4,7%.
Kedua perusahaan itu menurunkan harga ramyeon untuk pertama kalinya dalam 13 tahun sejak 2010 lalu. Adapun Ottogi dan Paldo yang juga sedang mempertimbangkan pemotongan harga ramyeon, mengingat adanya penurunan biaya impor tepung.
Langkah-langkah tersebut terjadi, setelah pemerintah termasuk Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian meminta produsen ramyeon untuk menyesuaikan harga seiring dengan turunnya harga tepung global.
Turunnya harga tepung itu juga diharapkan dapat memicu penurunan harga roti, kue kering, dan biskuit.