Kedua partai politik Korea Selatan memberikan penghormatan kepada pihak yang gugur dalam pertempuran laut kedua Korea di dekat perbatasan maritim barat 21 tahun yang lalu dan berjanji untuk mempertahankan keamanan negara.
Para pemimpin dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa dan partai oposisi dari Partai Demokrat (DP), keduanya menghadiri upacara peringatan pada hari Kamis (29/06) di Komando Armada Kedua Angkatan Laut di Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi.
Pemimpin PPP Kim Gi-hyeon menulis di media sosial sebelum acara tersebut, dimana ia mengungkapkan rasa hormatnya terhadap patriotisme para prajurit yang gugur saat membela negara dari provokasi bersenjata Korea Utara.
Kim mengecam pemerintahan Moon Jae-in sebelumnya karena mengucilkan mereka ketika mencari apa yang disebutnya sebagai "perdamaian palsu" dengan Korea Utara, serta membahayakan nyawa dan keselamatan masyarakat serta keamanan nasional.
Dia kemudian berjanji untuk menghormati mereka yang gugur sebagai pahlawan dan mengenang pengorbanan mereka.
Sementara itu Juru Bicara Partai Demokrat Park Sung-joon mengatakan bahwa pihaknya tidak akan melupakan pengorbanan yang telah dilakukan oleh mereka yang mempertahankan wilayah perairan negara dan akan bekerja untuk mengubah perairan barat menjadi "lautan perdamaian" berdasarkan fondasi keamanan yang kuat.
Bentrokan bersenjata yang menewaskan enam personel Korea Selatan itu terjadi pada tanggal 29 Juni 2002 di dekat pulau perbatasan barat Korea Selatan, Yeonpyeong, yang dekat dengan perbatasan maritim de facto Garis Batas Utara (NLL).