Dikonfirmasi bahwa satelit Kwangmyongsong-4 yang diluncurkan oleh Korea Utara pada 7 tahun lalu telah jatuh ke bumi dan kemudian dihancurkan.
Voice Of America (VOA) melaporkan pada hari Selasa (04/07) waktu setempat bahwa Kwangmyongsong-4 atau 'KMS-4' tercatat dengan 'decayed status' di dalam layanan informasi satelit dunia yang dikelola oleh Komando Ruang Angkasa Amerika Serikat, 'Space-Track'.
Kwangmyongsong-4 dikonfirmasi hilang setelah memasuki atmosfer pada tanggal 30 Juni lalu, namun informasi yang lebih tepat tidak dipublikasikan.
Para pakar menyatakan bahwa satelit berskala kecil seperti Kwangmyongsong-4 sulit untuk mendeteksi rinciannya seperti waktu memasuki kembali atmosfer, tempat kehilangan, dan lainnya.
Sebelumnya, VOA melaporkan pada tanggal 28 Juni lalu bahwa ketinggian Kwangmyongsong-4 diturunkan lebih 250 km dalam satu tahun, dan jatuh dengan cepat pada akhir-akhir ini.
Kwangmyongsong-4 diluncurkan pada bulan Februari tahun 2016 lalu dari Stasiun Peluncuran Satelit Sohae Korea Utara, dan diklaim sebagai satelit pemantau bumi.
Namun, komunikasi antara satelit tersebut dan stasiun pemancar tidak terdeteksi walaupun berhasil masuk ke orbit, sehingga dianggap sebagai 'satelit yang mati'.
Akibat kehilangan Kwangmyongsong-4, Kwangmyongsong-3 yang diluncurkan tahun 2012 lalu adalah satu-satunya satelit Korea Utara yang masih mengorbit.