Sejumlah perusahaan "Big Tech" global, termasuk Samsung Electronics secara sukarela melaporkan bahwa mereka dapat menjadi subjek utama dari regulasi Uni Eropa, yang disebut sebagai Undang-Undang Pasar Digital. 

Ketika masuk dalam daftar kewajiban untuk undang-undang tersebut, maka jika terjadi ketidakpatuhan, akan ada mekanisme sanksi yang dikenakan. Termasuk denda hingga 10% dari omzet penjualan di seluruh dunia. 

Komisi Eropa mengatakan bahwa tujuh perusahaan Big Tech seperti Samsung, Apple dan Amazon, yang berpotensi akan ditetapkan dalam daftar kewajiban untuk 'Gatekeeper' telah melaporkan dirinya secara sukarela. 

Undang-Undang Pasar Digital yang dipromosikan oleh Uni Eropa menargetkan bisnis pelantar digital (digital platform) terbesar yang juga dikenal sebagai 'Gatekeeper' dengan tujuan untuk mencegah perusahaan besar menyalahgunakan kekuatan pasar mereka.  

Dibawah regulasi itu, Gatekeeper ditetapkan ketika memenuhi kriteria tertentu seperti jumlah pengguna bulanan dan kapitalisasi perusahaan menembus masing-masing 4.500 orang dan 75 miliar euro. 

Komisi Uni Eropa dijadwalkan akan merilis daftar Gatekeeper paling lambat pada tanggal 6 September mendatang, setelah melakukan kajian selama 40 hari mengenai laporan yang sudah diserahkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut. 

Apabila Samsung Electroncis akan masuk dalam daftar Gatekeeper, maka ponsel pintar yang dipasok ke pasar Eropa akan dilarang untuk memberikan akses mudah ke produk atau layanan Samsung, atau menghapus aplikasi bawaannya.