Presiden Yoon Suk Yeol dijadwalkan akan melawat ke Lituania dan Polandia pada tangga 10 hingga 15 Juli ini.

Presiden Yoon bersama Ibu Negara akan mengunjungi ibu kota Lituania, Lituania pada 10-12 Juli waktu setempat dan menghadiri KTT Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Kehadiran Presiden Yoon pada KTT NATO sebagai pengamat merupakan yang kedua kali setelah bulan Juni tahun lalu. 

Dalam kesempatan itu, Presiden bersama para pemimpin negara lainnya akan membicarakan perang Ukraina, kerja sama NATO dengan wilayah Indo-Pasifik, dan ancaman keamanan baru.

Selain itu, Presiden Yoon juga akan menghadiri pertemuan tingkat tinggi Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Selandia Baru selain pertemuan dengan Sekretaris Jenderal NATO, dan beberapa pertemuan dengan pemimpin negara lain.

Menurut Kantor Kepresidenan, saat ini sedang dikoordinasikan mengenai gelaran KTT antara Korea Selatan dan Jepang di sela-sela KTT NATO tersebut.

Selanjutnya, Presiden Yoon akan bertolak ke Polandia pada malam hari di tanggal 12 Juli. Kunjungan itu merupakan kunjungan resmi sebagai tamu negara karena diundang oleh Presiden Polandia. Ini merupakan kunjungan bilateral pertama di Eropa sejak Presiden Yoon menjadi Presiden Korea Selatan.

Presiden Yoon dan Ibu Negara Kim Kun-hee akan menghadiri acara penyambutan resmi di Istana Presiden Polandia pada 13 Juli dan pada KTT Korea Selatan dan Polandia, kedua pemimpin negara akan membahas rencana pengembangan hubungan kemitraan strategis dalam menyambut tahun ke-10 tahun ini.

Selain itu, di Polandia Presiden Yoon juga akan turut hadir dalam forum bisnis, pertemuan generasi masa depan di Universitas Warsawa, dan pertemuan dengan warga Korea Selatan di Polandia.

Salah seorang pejabat tinggi menerangkan, sejak bulan Juni tahun lalu, Polandia berulang kali mengundang Presiden Yoon dan Ibu Negara Kim. Dimana kunjungan Presiden Yoon ke Polandia kali ini dapat menjadi momentum untuk memperdalam kerja sama dengan Polandia yang merupakan pintu gerbang ke Eropa Barat dan negara yang penting secara strategis di Eropa Timur.