Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Selasa (11/07) mengadakan serangkaian pertemuan bilateral terpisah dengan para pemimpin negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Lithuania di sela-sela pertemuan puncak aliansi tersebut.

Presiden Yoon mengadakan pertemuan beruntun dengan para pemimpin Norwegia, Belanda, Portugal, Selandia Baru, Hongaria, Rumania, dan Swedia.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre, Yoon mengungkapkan harapannya untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi terbarukan dan industri persenjataan, serta menggarisbawahi perlunya tanggapan yang solid dari masyarakat internasional terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.

Støre mengatakan bahwa Norwegia mengharapkan adanya kerja sama yang aktif di bidang tenaga angin lepas pantai, energi hidrogen dan teknologi penangkap karbon serta industri pertahanan.

Selanjutnya Presiden Yoon kemudian mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte sambil makan siang. 

Kedua pemimpin menilai bahwa sejak kunjungan resmi Perdana Menteri Rutte ke Korea Selatan pada bulan November tahun lalu, kedua negara melihat adanya penguatan kerja sama bilateral di bidang pertahanan, keamanan, kecerdasan buatan, semikonduktor, dan pembangkit listrik tenaga nuklir. 

Yoon dan Rutte sepakat untuk lebih memperdalam dan memperluas kerja sama dalam industri semikonduktor untuk menstabilkan rantai pasokan global, dengan upaya di tingkat pemerintah untuk memperkuat komunikasi dan dukungan untuk tujuan tersebut.

Yoon kemudian mengadakan pertemuan informal dengan Perdana Menteri Portugal Antonia Costa, yang menyuarakan harapan untuk kerja sama yang erat dengan perusahaan semikonduktor Korea Selatan agar Portugal dapat bergabung dengan aliansi rantai pasokan global. Menanggapi hal tersebut, Yoon mengatakan bahwa ia akan memberikan dukungannya untuk kelancaran kerja sama antara bisnis kedua negara. 

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Yoon mengatakan bahwa Korea Selatan akan bergabung dengan upaya masyarakat internasional untuk mengakhiri perang di Ukraina dan memulihkan perdamaian, serta meminta para pemimpin negara untuk mendukung upaya Korea Selatan untuk menjadi tuan rumah World Expo 2030 di kota Busan.