Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan pada hari Kamis (13/07) bahwa Presiden Polandia Andrzej Duda dan dirinya sepakat bahwa Korea Selatan dan Polandia dapat menjadi "mitra yang optimal" dalam rekonstruksi di Ukraina.
Presiden Yoon membuat pernyataan tersebut dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan puncak dengan Duda di Warsawa, Polandia, saat dirinya melakukan kunjungan resmi hingga hari Jumat (14/07).
Yoon mengatakan bahwa kedua negara telah menjadi mitra kerja sama yang penting di berbagai bidang, termasuk ekonomi, keamanan, dan budaya, serta menambahkan bahwa Duda dan dirinya mengadakan pembahasan mendalam tentang upaya untuk lebih mengembangkan operasi strategis antara kedua negara.
Yoon mengungkapkan bahwa ia sangat yakin nota kesepahaman yang ditandatangani pada hari Kamis akan menjadi fondasi yang baik untuk memperluas kolaborasi antara bisnis kedua negara.
Kedua belah pihak menandatangani tiga MOU setelah pertemuan yang bertujuan untuk mengembangkan lebih lanjut kerja sama dalam sektor perdagangan, infrastruktur dan proyek-proyek rekonstruksi di Ukraina.
Pemimpin Korea Selatan itu juga mengatakan bahwa ia dan mitranya dari Polandia juga sepakat untuk terus memberikan dukungan dalam memperluas kerja sama bilateral, perdagangan dan investasi.
Yoon menambahkan bahwa kerangka kerja promosi perdagangan dan investasi dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama yang komprehensif di bidang industri dan rantai pasokan, serta perdagangan dan investasi. Diharapkan pula hal itu dapat memberikan momentum baru di balik perluasan pertumbuhan ekonomi bersama antara Korea Selatan dan Polandia.
Presiden Yoon juga mengatakan bahwa kedua belah pihak menganggap invasi Rusia ke Ukraina sebagai tantangan terhadap kebebasan, hak asasi manusia dan aturan hukum masyarakat internasional, dan sepakat untuk melanjutkan bantuan bagi Ukraina untuk mengakhiri perang dan membangun perdamaian.
Mengutuk peluncuran rudal balistik antarbenua terbaru Korea Utara, kedua pemimpin sepakat untuk menanggapi dengan tegas dalam upaya menghentikan pengembangan nuklir dan rudal bersama dengan masyarakat internasional.