Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang sedang mengunjungi Polandia setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi NATO di Lithuania, secara mendadak dan tanpa pemberitahuan sebelumnya mengunjungi Ukraina yang sedang berperang melawan Rusia pada hari Sabtu (15/07).
Dalam pertemuan puncak yang berlangsung selama hampir 2 jam telah disepakati perjanjian untuk meluncurkan 'Inisiatif Solidaritas untuk Perdamaian Ukraina' yang mencakup dukungan keamanan, pengembangan, dan bantuan rekonstruksi dari Korea Selatan.
Kedua belah pihak setuju tentang pentingnya 'Formula Perdamaian' yang diusulkan oleh Presiden Zelensky sebagai persyaratan gencatan senjata dan berkomitmen untuk mendorong pelaksanaan ‘Konferensi Tingkat Tinggi Formula Perdamaian' yang direncanakan pada akhir Februari tahun depan.
Selanjutnya, Presiden Yoon menyatakan bahwa Korea Selatan akan terus memberikan dukungan logistik militer dan juga bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan oleh Ukraina.
Pemerintah Korea Selatan juga mengumumkan rencana untuk bekerja sama dengan Bank Dunia dalam memberikan dukungan keuangan untuk menjaga stabilitas keuangan pemerintah Ukraina, selain dana sebesar 150 juta dolar AS yang telah dijanjikan tahun ini.
Dalam upaya rekonstruksi pasca-perang, kedua negara sepakat untuk memperluas kerja sama dalam pembangunan infrastruktur dan bidang lainnya. Presiden Zelensky berharap bahwa Korea Selatan akan berpartisipasi dalam pembangunan 'pusat pemulihan Ukraina.'
Sebelumnya, Presiden Yoon juga mengunjungi wilayah pembantaian warga sipil dan bangunan yang hancur akibat invasi Rusia.
Keputusan kunjungan ini diambil selama kunjungan Yoon di Polandia walaupun undangan dari Ukraina telah ada sejak dulu.
Kunjungan ke Ukraina kali ini dirahasiakan dengan sangat ketat, dan didampingi hanya beberapa staf saja.
Kantor Kepresidenan menjelaskan bahwa kunjungan Presiden Yoon kali ini merupakan bentuk upaya tanggung jawab dari komunitas internasional untuk solidaritas dengan Ukraina.