Sebanyak 48 orang dilaporkan tewas dan hilang setelah hujan lebat  yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Menurut data dari Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Korea, hingga pukul 6 pagi hari Senin (17/07), 39 orang tewas, 9 orang hilang dan 34 orang terluka akibat hujan lebat yang melanda Korea Selatan sejak 9 Juli.

19 korban tewas berasal dari Provinsi Gyeongsang Utara, sementara provinsi Chungcheong Utara dan Chungcheong Selatan masing-masing melaporkan 15 dan 4 korban tewas. Sejong juga melaporkan satu warganya yang tewas. 

Jumlah korban tewas akibat banjir di kota Cheongju, Provinsi Chungcheong Utara, meningkat menjadi 12 orang setelah tiga jenazah ditemukan pada Minggu malam (16/07), dan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah karena tim penyelamat terus mencari korban di sepuluh kendaraan yang terjebak di terowongan Osong-eup yang terendam banjir.

Di 15 kota dan provinsi, lebih dari sepuluh ribu orang dari sekitar 62 rumah dievakuasi ke tempat penampungan sementara.

Hujan deras juga menyebabkan kerusakan properti yang signifikan, dengan total 628 kasus kerusakan properti publik yang dilaporkan, termasuk 49 kasus jalan yang hancur atau tersapu banjir. Lebih dari 300 kasus kerusakan properti pribadi dilaporkan, termasuk 139 rumah yang terendam banjir.