Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin pada hari Jumat (14/07) mengadakan pertemuan dengan Direktur Kantor Komisi Sentral untuk Urusan Luar Negeri Cina, Wang Yi, di sela-sela pertemuan ASEAN di Jakarta, Indonesia.
Dalam pertemuan yang terjadi dalam sekitar satu tahun itu, kedua Menteri sepakat untuk menangani dengan hati-hati dan melakukan upaya dalam hubungan Korea Selatan dan Cina yang sehat dan matang. Adapun keduanya menyetujui peningkatan komunikasi bilateral dari setiap tingkat mengenai masalah Korea Utara.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Amerika Serikat (AS) dan Jepang juga mengadakan pertemuan trilateral dan mengadopsi pernyataan bersama yang mengutuk keras peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara baru-baru ini.
Menurut penyataan bersama tersebut, peluncuran ICBM merupakan pelanggaran yang sangat jelas atas berbagai resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ketiga Menteri juga memperkirakan akan ada lebih banyak sanksi terhadap aktivitas dunia maya yang ilegal, yang menjadi sumber pendanaan program-program nuklir Korea Utara.
Di Jakarta, Indonesia, rangkaian pertemuan multilateral seperti Forum Regional ASEAN (ARF) sudah diselenggarakan selama dua hari sejak tanggal 13 Juli. Para Menteri Luar Negeri ASEAN juga telah merilis pernyataan bersama untuk menyampaikan kekhawatiran yang serius terhadap peluncuran rudal Korea Utara yang semakin meningkat.
ARF merupakan satu-satunya badan konsultatif keamanan multilateral regional yang diikuti oleh Korea Utara dan Perwakilan Korea Utara untuk ASEAN Ahn Gwang-il yang juga hadir dalam pertemuan kali ini.
Di sisi lain, dalam pernyataan yang dirilis pada hari Jumat (14/07), Wakil Direktur Departemen Propaganda dan Agitasi, Kim Yo-jong mengatakan, apa yang harus dibayar oleh AS atas langkah-langkahnya terhadap Korea Utara tidak akan pernah berubah, dengan mengklaim peluncuran ICBM merupakan hak untuk membela diri negaranya.