Korea Selatan kembali menegaskan permintaannya dalam meminta pemberitahuan dari Korea Utara jika rezim tersebut memutuskan untuk membuka bendungan di dekat perbatasan antar-Korea untuk mencegah banjir selama musim hujan.
Juru Bicara Kementerian Unifikasi Koo Byoung-sam mengatakan pada hari Senin (17/07) bahwa setelah permintaan awal yang dibuat pada tanggal 30 Juni lalu, Seoul sekali lagi mendesak Pyongyang untuk mengambil langkah yang tulus untuk memberikan pemberitahuan sebelum pembukaan pintu air untuk mencegah kerusakan di daerah perbatasan.
Koo mengatakan bahwa meskipun sudah menjadi praktik internasional untuk memberi tahu negara-negara tetangga sebelum melepaskan bendungan di sungai bersama, Seoul memberikan penekanan khusus pada Bendungan Hwanggang di Sungai Imjin, di mana korban jiwa dilaporkan setelah pembukaan pintu air Korea Utara pada tahun 2009.
Jubir tersebut mengatakan bahwa Seoul melakukan upaya komprehensif untuk mencegah kerusakan di sepanjang perbatasan melalui pemantauan dan kerja sama dengan badan-badan terkait.
Pyongyang belum menanggapi himbauan Seoul, yang disampaikan melalui media Korea Selatan setelah Korea Utara memutuskan saluran komunikasi lintas batas.