Bank Pembangunan Asia (ADB) menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun ini menjadi 1,3%. Angka tersebut turun 0,2% jika dibandingkan proyeksi sebelumnya pada bulan April lalu, saat mencapai 1,5%.
Berdasarkan laporan tentang 'Suplemen Pandangan Baru Prospek Ekonomi Asia 2023' yang dirilis oleh ADB pada hari Rabu (19/07), Kementerian Keuangan Korea Selatan menilai bahwa ADB merevisi turunnya proyeksi pertumbuhan Korea, mengingat kemerosotan ekspor, perlambatan permintaan dalam negeri serta investasi yang masih berlanjut di Korea Selatan.
Proyeksi pertumbuhan Korea untuk tahun ini yang dirilis oleh ADB tampaknya lebih rendah dari angka yang diproyeksikan oleh Lembaga Pembangunan Korea (KDB) dan OECD sebesar 1,5%, dan bahkan Bank Sentral Korea (BOK) dan pemerintah Seoul sebesar 1,4%.
Namun ADB tetap mempertahankan perkiraan pertumbuhan Korea tahun depan di angka 2,2%. Sementara itu ADB juga memperkirakan inflasi Korea meningkat 0,3% menjadi 3,5% dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya 3,2%.
Di sisi lain, dalam rilis ADB ini tetap menjaga pertumbuhan dari 49 negara anggota ADB di kawasan Asia Pasifik, kecuali Jepang, Australia dan Selandia Baru yang sudah diperkirakan sebanyak 4,8% untuk tahun ini, dan perkiraan pertumbuhan tahun depan sudah direvisi menurun 0,1% dibandingkan perkiraan sebelumnya, menjadi 4,7%.