Pemerintah AS mengatakan Korea Utara belum memberikan tanggapan mengenai keberadaan tentara AS yang menyeberangi perbatasan antarKorea dan menuju ke negara itu saat mengunjungi Area Keamanan Bersama (JSA) pada hari Selasa (18/07) lalu.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan dalam sebuah taklimat pada hari Rabu (19/07) bahwa Departemen Pertahanan mengungkapkan identitas prajurit tersebut sebagai Prajurit Dua Travis King dan telah menghubungi keluarga terdekatnya.
Dia mengatakan Gedung Putih, Pentagon dan PBB bekerja sama untuk mendapatkan lebih banyak informasi, dan menambahkan bahwa Washington masih berusaha untuk menentukan keberadaan dan keselamatan King.
Jean-Pierre juga menambahkan bahwa Washington akan secara aktif berusaha untuk memastikan prajurit tersebut dalam kondisi yang aman dan memungkinkan untuk dipulangkan. Dimana proses tersebut termasuk menjaga kontak dengan pemerintah Swedia dan Korea Selatan serta militer Korea Utara.
Di Departemen Luar Negeri AS, juru bicara Matthew Miller juga mengatakan bahwa Pentagon telah menghubungi rekan-rekannya di Tentara Rakyat Korea, namun belum ada tanggapan.