Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Korsel, AS, Dan Jepang Akan Gelar KTT Trilateral Di AS Bulan Depan

Write: 2023-07-20 11:05:36Update: 2023-07-20 14:05:14

Korsel, AS, Dan Jepang Akan Gelar KTT Trilateral Di AS Bulan Depan

Photo : YONHAP News

Presiden Yoon Suk Yeol, Presiden Joe Biden, dan Perdana Menteri Fumio Kishida akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi di Amerika Serikat (AS) pada bulan Agustus mendatang.

Diketahui KTT antara Korea Selatan, AS, dan Jepang itu diadakan di Camp David, yang merupakan kediaman Presiden AS sekitar tanggal 18 Agustus mendatang.

Pertemuan trilateral itu telah diusulkan oleh Presiden Biden pada KTT G7 di Hiroshima, Jepang bulan Mei lalu dan pertama kalinya pemimpin ketiga negara akan melakukan pertemuan terpisah bukan pada saat pertemuan multilateral.

Penguatan kerja sama praktis untuk bidang keamanan akan menjadi pokok pembicaraan pada KTT tersebut. Secara khusus, mereka akan mengevaluasi perkembangan pembagian informasi peringatan rudal secara real-time dari ketiga negara, yang telah disepakati pada KTT Korea, AS, dan Jepang tahun lalu, dan rencana pelaksanaannya dalam tahun ini.

Selain itu, dalam rangka menekankan perdamaian dan kestabilan wilayah, ketiga pemimpin negara akan membahas rencana kerja sama keamanan yang rinci seperti peluasan latihan gabungan tiga negara.

Sejalan dengan penguatan pencegahan yang diperluas melalui 'Deklarasi Washington, dan pengoperasian badan konsultatif pencegahan yang diperluas AS dan Jepang, kemungkinan ada pembahasan tentang pencegahan yang diperluas dari tingkat ketiga negara.

Disamping itu, beberapa isu strategis lainnya juga akan dibahas dalam kesempatan tersebut, seperti penguatan kerja sama teknologi canggih, daya pemulihan rantai pasokan sumber daya penting seperti semikonduktor dan baterai, serta kolaborasi untuk menentang penekanan ekonomi.

Mengenai kemungkinan adanya pembahasan untuk gelaran pertemuan puncak negara Korea Selatan, AS, dan Jepang dijadikan semacam dialog keamanan regional seperti Quad, Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengatakan masih terlalu dini untuk diwujudkan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >