Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan Amerika Serikat (AS) Brian Nelson, pada hari Rabu (19/07) waktu setempat mengidentifikasi Korea Utara dan Rusia sebagai dua ancaman utama terhadap pasar keuangan digital.
Nelson dalam sebuah seminar Pusat Keamanan Amerika Baru (CNAS) mengatakan, bahwa dirinya mengkhawatirkan Korea Utara dan Rusia sebagai ancaman serius pada pasar keuangan digital, karena Korea Utara sangat bergantung pada aset virtual untuk mengembangkan senjata pemusnah massal.
Dia menilai bahwa hal itu merupakan ancaman keamanan nasional yang sangat serius, sehingga upaya untuk menghentikan saluran dana sangatlah penting, karena mempertimbangkan sulitnya melakukan hubungan diplomatik dengan Korea Utara.
Terkait dengan Rusia, dia menyebutkan hal itu telah terbukti ketika mempertimbangkan berapa banyak serangan perangkat pemeras atau ransomware dan darknet yang menargetkan warga AS.
Nelson menegaskan Korea Utara terus mendapatkan saluran dana untuk mempertahankan rezim dan mengembangkan rudal melalui aset virtual. Sehingga dengan menargetkan poin-poin itu, pihaknya dapat mengeluarkan struktur dimana menghasilkan keuntungan dari kejahatan kriminal dalam ekosistem digital dapat dihentikan.