Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan menyatakan, pihaknya menghargai hasil audit dari Badan Audit dan Inspeksi bahwa ada masalah dalam proses pembongkaran beberapa bendungan di empat sungai utama di bawah pemerintahan Moon Jae-in.

Kementerian kemudian mengatakan pihaknya akan segera melakukan tindak lanjut, seperti pemeliharaan sungai.

Menurut hasil audit dari Badan Audit dan Inspeksi, Kementerian Lingkungan Hidup menganalisis kelayakan ekonomi pembongkaran secara tidak rasional dengan menggunakan metode yang memiliki keterbatasan dalam hal validitas dan reliabilitas, daripada metode ilmiah dan rasional dengan alasan batas waktu yang ditetapkan untuk tugas nasional.

Berdasarkan hasil audit tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup akan meminta pembahasan ulang 'Rencana Perawatan Bendungan Sungai Geumgang dan Sungai Yeongsangang' yang telah diputuskan pada Januari 2021 kepada Komite Pengelolaan Air Nasional di bawah kendali langsung presiden dalam minggu ini.

Sejalan dengan hal itu, Kementerian Lingkungan Hidup berencana untuk mengubah 'Rencana Dasar Pengelolaan Air Nasional' setelah dibahas oleh Komite Pengelolaan Air Nasional. 

Rencana Dasar Pengelolaan Air Nasional adalah rencana tertinggi di bidang pengelolaan air yang ditetapkan setiap 10 tahun oleh Menteri Lingkungan Hidup, sesuai dengan Undang-Undang Pengelolaan Air dan rencana pembongkaran bendungan terkandung dalam rencana dasar yang ditetapkan pada bulan Juni 2021.

Namun, bendungan yang telah diputuskan untuk dibongkar justru tidak dibongkar. Untuk Bendungan Sejong, pengoperasian pintu airnya berhenti dan Bendungan Gongju, pintu air beroperasi secara normal kecuali pengoperasian pembangkit listrik tenaga air yang kecil.

Menteri Lingkungan Hidup Han Hwa-jin mengatakan, seperti hasil audit Badan Audit dan Inspeksi, keputusan pemerintahan Moon Jae-in untuk membongkar bendungan dinilai tergesa-gesa dan tidak bertanggung jawab. Ia melanjutkan, bahwa pihaknya akan mempertahankan semua bendungan di empat sungai utama dan kembali memanfaatkannya setelah dioperasikan dengan normal.