Bank Sentral Korea Selatan (BOK) mengumumkan laporan kondisi ekspor Korea Selatan pada hari Jumat (21/07).
Menurutnya, kemerosotan ekonomi terjadi secara global karena kondisi bidang manufaktur yang tidak membaik. Namun hal tersebut lebih menonjol di negara-negara Asia termasuk Korea Selatan, Cina, dan lainnya yang hanya mengandalkan ekspor di bidang teknologi informasi.
Hal itu disebabkan karena efek pembukaan kembali aktivitas ekonomi Cina yang masih melemah, serta kondisi bidang teknologi informasi global juga merosot.
Ekspor Korea Selatan terhadap Cina dan ASEAN merosot, namun ekspor ke Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa cukup membaik, sehingga selisih porsi ekspor terhadap Cina dan AS dapat dipersempit hingga 1,7% poin.
BOK menyatakan bahwa pasar ekspor Korea Selatan perlu untuk melakukan variasi di masa depan, dengan mempertimbangkan kondisi konflik antara AS dan Cina, melemahnya momentum pertumbuhan ekonomi Cina, dan indikator pendukung lainnya.