Situasi perkembangan politik dunia yang tidak stabil, seperti perang di Ukraina dan konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Cina, membawa dampak ketidakpastian yang cukup besar bagi perekonomian Korea Selatan. Namun meski demikian, industri pertahanan Korea Selatan kini sedang mengalami pertumbuhan yang pesat.
Sejumlah pesawat serangan ringan FA-50 yang dikembangkan Korea Selatan telah dipasok ke Polandia. Korea Selatan akan mengekspor sebanyak 48 unit pesawat FA-50 ke Polandia dan sebagian unit pesawat telah dikirimkan.
Korea Selatan awalnya berencana untuk mengirimkan pesawat tersebut pada akhir tahun ini, namun telah berhasil memasoknya hanya dalam waktu 10 bulan setelah penandatanganan kontrak perjanjian.
Diketahui, daya saing terbaik di industri pertahanan Korea Selatan yang semakin berkembang, merupakan waktu pengiriman yang cepat.
Terlebih lagi, tank K-2, artilieri K-9 dan roket muli peluncur Cheonmu, yang sukses berkontrak dalam skala besar dengan Polandia, telah teruji kinerjanya yang luar biasa jika dibandingkan dengan harganya yang memadai, dan bahkan kemungkinan pasokan lebih awal dari rencana semula.
Nilai ekspor pertahanan Korea Selatan juga melonjak hingga 17,3 miliar dolar AS pada tahun lalu.
Ke depannya, selain kontrak tambahan dengan Polandia, negara-negara sekitar Rusia, seperti Cheko dan Hongaria diharapkan juga akan bersiap melakukan kontrak pertahanan dengan Korea Selatan.