SK Hynix membukukan kerugian sebesar 2 triliun 882,1 miliar won pada kuartal kedua 2023, serta mencatatkan defisit dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya saat laba operasionalnya mencapai 4 triliun 197,2 miliar won.
Menurut data sementara yang dirilis oleh SK Hynix pada hari Rabu (26/07), kerugian operasionalnya terus berlanjut selama tiga kuartal berturut-turut sejak kerugian operasional sebesar 1 triliun 701,2 miliar won pada kuartal keempat tahun lalu.
Dibandingkan kuartal kedua tahun lalu, omzet penjualan turun 47,1 % menjadi 7 triliun 305,9 miliar won dan kerugian bersih tercatat 2 miliar 987,9 miliar won, sehingga SK Hynix telah mengalami defisit.
Kerugian operasional SK Hynix yang berada di kisaran 6 triliun won hanya dalam paruh pertama tahun ini dinilai karena didorong oleh anjloknya industri memori akibat resesi ekonomi global yang semakin parah.
Namun meski demikian, kondisi bisnisnya tampak pulih, dengan penjualan yang meningkat 43,6% dan kerugian operasional mengalami penurunan 15,3 % pada kuartal pertama tahun ini.
Terlebih lagi, volume penjualan DRAM dan NAND flash yang meningkat secara bersamaan di kuartal kedua, dan kenaikan harga jual rata-rata DRAM dari kuartal sebelumnya turut berkontribusi pada peningkatan penjualan.