Rasio pertumbuhan ekonomi Korea Utara mengalami penurunan selama 3 tahun berturut-turut.
Menurut hasil perkiraan rasio pertumbuhan ekonomi Korea Utara tahun 2022 dari Bank Sentral Korea (BOK), bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) rill Korea Utara tahun lalu mengalami penurunan 0,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Rasio pertumbuhan ekonomi Korea Utara terus mengalami penurunan sebesar minus 0,1% tahun 2021, minus 4,5% tahun 2020, dan 0,4% tahun 2019 lalu.
BOK terus memperkirakan rasio pertumbuhan ekonomi Korea Utara sejak tahun 1991 lalu dengan menerima data terkait aktivitas ekonomi Korea Utara dari lembaga terkait.
BOK menjelaskan bahwa perdagangan Korea Utara pada tahun lalu sedikit meningkat di bidang tekstil setelah pelonggaran COVID-19, namun rasio pertumbuhan ekonomi menurun akibat sanksi terhadap Korea Utara, penutupan perbatasan, kondisi cuaca yang buruk, dan lainnya.
GNI Korea Utara tahun lalu mencapai 36,7 triliun won, yaitu seperenam puluh dari Korea Selatan, serta pendapatan per kapita Korea Utara mencapai 1,43 juta won yang merupakan sepertiga puluh dari Korea Selatan.
Volume perdagangan Korea Utara ke luar negeri pada tahun lalu kecuali volume perdagangan antarKorea mencapai 1,59 miliar dolar AS dengan meningkat 122,3% dibandingkan tahun sebelumnya.