Korea Utara mengkritik Julie Turner, yang baru-baru ini ditunjuk sebagai utusan khusus Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk hak asasi manusia Korea Utara, dengan menggunakan ungkapan seperti 'kebangsaannya yang tidak jelas dan perempuan yang jahat'.
Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada hari Rabu (02/08) memberitakan, bahwa Korea Utara mengecam utusan khusus Turner yang baru saja menyelesaikan prosedur pengangkatan oleh parlemen AS, sebagai seorang wanita yang tidak diketahui asal dan kebangsaannya.
Media itu melanjutkan bahwa pernyataan-pernyataan Turner muncul dari kebodohan yang bahkan tidak mengetahui konsep hak asasi manusia. Ditambahkan pula bahwa pandangan pemerintah AS secara jelas bermusuhan terhadap Pyongyang, dengan menunjuk wanita yang dinilai jahat sebagai utusan khusus AS untuk HAM Korea Utara.
Turner adalah warga Amerika keturunan Korea, dirinya telah bekerja selama 16 tahun di Kementerian Luar Negeri AS dan Gedung Putih, terutama berurusan dengan masalah hak asasi manusia Korea Utara.