Cadangan devisa Korea Selatan meningkat selama dua bulan berturut-turut pada bulan Juli, karena depresiasi dolar AS dan kenaikan laba operasional aset asing.
Menurut Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Kamis (03/08), cadangan mata uang asing negara mencapai 421,8 miliar dolar pada akhir Juli, naik 350 juta dolar dari bulan sebelumnya.
Cadangan ini naik kembali di bulan Juni, setelah turun untuk pertama kalinya dalam tiga bulan pada bulan Mei.
Seorang pejabat BOK menunjuk pada depresiasi 1,7% dolar AS bulan lalu, yang meningkatkan nilai aset-aset non-dolar.
Pada akhir Juli, Korea Selatan adalah pemegang cadangan devisa terbesar kedelapan di dunia, naik satu tingkat dari akhir Juni. Cina menduduki peringkat teratas dengan lebih dari tiga triliun dolar, diikuti oleh Jepang, Swiss, dan India.