Sehubungan dengan 80 orang peserta pramuka yang dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami gejala pusing saat upacara pembukaan Jambore Pramuka Dunia, Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik menginstruksikan untuk melakukan pengaturan program.
Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik menyatakan pada hari Kamis (03/08), bahwa pihaknya menyediakan langkah lanjutan terkait gelombang panas melalui kerja sama dengan Panitia Pelaksana Jambore, Kementerian, dan pihak terkait lainnya.
Kementerian mengawalinya dengan pembahasan mengenai situasi saat ini bersama tim medis, dan juga menginstruksikan pengaturan program, penyediaan kendaraan darurat, pemasangan rumah sakit portabel, dan hal yang dibutuhkan lainnya.
Selain itu, pihaknya akan memeriksa pengoperasian fasilitas penurunan gelombang panas, penambahan AC, hingga bus antar-jemput untuk mencegah gejala yang timbul akibat suhu udara panas.
Seorang pejabat yang menangani bencana dan keamanan diutus ke lokasi Jambore Pramuka Dunia digelar, untuk memeriksa situasi manajemen keselamatan, dan Menteri Lee Sang-min juga akan membahas langkah lanjutan.