Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya membuka rapat evaluasi strategi kerja sama teknologi canggih antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) di Dallas, AS pada hari Jumat (04/08) waktu setempat.
Rapat tersebut digelar untuk mengevaluasi langkah kerja sama berdasarkan 23 jenis nota kesepahaman (MoU) di bidang industri canggih dan energi, yang telah ditandatangani oleh Presiden Yoon Suk Yeol saat mengunjungi AS pada bulan April lalu.
Kementerian tersebut telah membahas berbagai proyek terkait kerja sama teknologi di bidang semikonduktor, mobil swakemudi, baterai sekunder, robot, dan lain sebagainya.
Para peserta rapat dari Korea Selatan dan AS mempraktekkan tugas kerja sama dengan perusahaan Korea Selatan melalui Forum Kerja Sama Teknologi Industri antara Korea Selatan dan AS di Seoul pada bulan depan.
Dengan diawali tugas kerja sama antara dua negara, Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya terus mencari proyek kerja sama sampai akhir tahun ini, untuk melaksanakan proyek yang berskala besar secara aktif mulai tahun depan.
Wakil Pertama Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Jang Young-jin mengatakan, bahwa pihaknya meningkatkan investasi melalui pengaktifan kerja sama internasional di bidang penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi industri, agar tidak ada selisih atau diskriminasi antara peneliti dalam negeri maupun di luar negeri dalam proses litbang yang akan dijalankan.