Sehubungan dengan aksi penikaman yang terjadi di Stasiun Seohyeon, Bundang, Provinsi Gyeonggido pada hari Kamis (03/08), Presiden Yoon Suk Yeol menginstruksikan untuk mengambil langkah tegas dengan mengerahkan kekuatan polisi agar masyarakat Korea Selatan tidak khawatir.
Yoon mengatakan bahwa aksi penikaman merupakan teror terhadap masyarakat yang tidak bersalah, dan ancaman terus berlangsung di dalam jejaring sosial (SNS), sehingga pemerintah harus mengambil langkah tegas untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Komisaris Jenderal (komjen) Badan Kepolisian Nasional Yoon Hee-geun menyatakan, polisi akan melaksanakan tindakan keamanan khusus menghadapi tindak kriminal termasuk aksi penikaman, tindakan tiruan, dan lainnya untuk meredakan kekhawatiran masyarakat.
Untuk itu, kepolisian akan mengerahkan kekuatan personilnya untuk memperketat pemantauan di tempat umum, seperti pemeriksaan identitas orang yang dicurigai dan lain sebagainya, dengan memanfaatkan penggunaan senjata api serta Taser terhadap aksi penikaman.
Yoon menjelaskan polisi akan menangkap orang yang mencantumkan ancaman di SNS, dan menjatuhkan hukuman, serta membahas langkah perbaikan untuk melengkapi infrastruktur keamanan dan merevisi undang-undang, demi keselamatan masyarakat di tempat umum.
Yoon turut serta menyatakan penyesalannya atas korban aksi penikaman beruntun, dan polisi akan berupaya untuk menjaga keselamatan masyarakat dengan ketat.