Kepolisian Nasional Korea Selatan akan menggelar operasi khusus untuk meningkatkan keamanan publik, menyusul adanya aksi penikaman yang terjadi di Distrik Bundang, Provinsi Gyeonggi, pada hari Kamis (03/08), yang terjadi hanya dalam waktu dua minggu setelah aksi serupa di dekat Distrik Gwanak, Seoul.

Kepala Badan Kepolisian Nasional, Komisaris Jenderal Yoon Hee-keun, mengatakan dalam sebuah pernyataan darurat pada hari Jumat (04/08), bahwa polisi akan melakukan kegiatan peningkatan keamanan untuk mengatasi segala bentuk tindakan kriminal hingga kekhawatiran publik mereda.

Dia mengatakan bahwa polisi akan secara selektif memeriksa dan menggeledah mereka yang dicurigai memiliki senjata atau menunjukkan perilaku tidak normal sesuai dengan prosedur hukum.

Untuk kejahatan yang melibatkan penggunaan senjata, Presiden Yoon memerintahkan kepolisian untuk secara aktif menggunakan senjata api atau Tasers. Badan kepolisian berencana untuk menerapkan kekebalan hukum bagi petugas yang menggunakan senjata untuk menaklukkan tersangka dalam kejahatan semacam itu.

Yoon menambahkan bahwa polisi juga akan dengan tegas menangani ancaman kejahatan serupa di ranah digital yang melibatkan senjata, dan menekankan bahwa kepolisian akan mengerahkan seluruh kapasitas investigasinya untuk dengan cepat menangkap mereka yang mengunggah ancaman semacam itu, serta menjatuhkan hukuman yang berat.