Para peserta Jambore Pramuka Dunia yang berjumlah 36 ribu peserta dari 156 negara di dunia meninggalkan lokasi gelaran Jambore Pramuka Dunia di Saemangeum dengan menggunakan 1.022 unit bus ke beberapa daerah di Korea Selatan, seperti Provinsi Gyeonggido, Chungcheong Selatan, Seoul, Jeolla Utara, dan lainnya pada hari Selasa (08/08). 

Pemerintah Korea Selatan pada hari Senin (07/08) memutuskan untuk memindahkan semua peserta Jambore Pramuka Dunia ke daerah masing-masing di Korea Selatan karena topan Khanun yang diperkirakan akan berdampak di wilayah tersebut pada pertengahan pekan ini.

Jumlah peserta yang direlokasi ke Provinsi Gyeonggido paling banyak dengan total 18 ribu orang, dan disusul 6 ribu orang di Chungcheong Selatan, 4 ribu orang di Jeolla Utara, 3 ribu orang di Seoul, dan lainnya. 

Mereka akan berkumpul di Seoul pada tanggal 11 Agustus mendatang untuk menyaksikan konser K-pop di Stadion Piala Dunia Sangam di Seoul, sehingga diperkirakan kemacetan lalu lintas akan terjadi pada hari tersebut. 

Seorang pejabat dari Organisasi Gerakan Kepanduan Dunia menyatakan bahwa pihaknya memindahkan para anggota pramuka secara bertahap untuk mencegah kekacauan. 

Menurutnya, setelah konser berakhir para peserta jambore akan kembali ke tempat masing-masing pada tanggal 11 Agustus dan pulang ke negara mereka setelah upacara penutupan Jambore Pramuka Dunia tanggal 12 Agustus mendatang. 

Sebelumnya, konser K-pop tersebut dijadwalkan akan digelar di Saemangeum lokasi Jambore Pramuka Dunia diadakan, namun waktu dan tempatnya diubah akibat adanya kekhawatiran terkait faktor keselamatan dan dampak dari gelombang panas.