Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan pada hari Kamis (10/08) waktu setempat bahwa pihaknya tengah menjalankan proses pencabutan pembekuan aset Iran yang berada di bank Korea Selatan selama beberapa tahun karena disita oleh Amerika Serikat (AS) secara ilegal.
Ditambahkan pula, pihaknya telah menerima konfirmasi dari pihak AS terkait hal tersebut, termasuk membebaskan warga Iran yang ditahan di AS.
Sehubungan dengan hal itu, Dewan Keamanan Nasional (NSC) AS juga mengumumkan bahwa lima orang warga AS yang ditahan secara ilegal oleh Iran, dibebaskan dari penjara dan berada di dalam tahanan rumah.
NSC mengatakan bahwa dua pihak tengah melakukan negosiasi untuk pembebasan terakhir dan kondisi saat ini masih dinilai sensitif.
Namun, pemerintah AS menyatakan bahwa langkah pencabutan dana ekspor minyak bumi Iran akan diizinkan untuk tujuan kemanusiaan.
Sebelumnya, kantor berita resmi Iran, IRNA melaporkan bahwa lima orang warga Iran yang ditahan di AS dan lima orang warga AS yang ditahan di Iran ditukar secara bersamaan.
Media di AS juga melaporkan bahwa aset Iran senilai 7 miliar dolar AS yang disimpan di bank Korea Selatan telah dipindahkan ke rekening Qatar yang merupakan negara perantara negosiasi agar pemerintah Iran dapat menarik dana tersebut.
Sementara itu, terkait masalah pembekuan aset Iran yang menjadi halangan terbesar dalam hubungan antara Korea Selatan dan Iran, telah terpecahkan melalui kesepakatan antara Iran dan AS kali ini. Sehingga diperkirakan hubungan antara Korea Selatan dan Iran juga akan membaik.