Untuk pertama kalinya kapal amfibi milik Angkatan Laut Korea Selatan, akan mengambil bagian dalam latihan gabungan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan bantuan kemanusiaan dari pasukan multinasional.
AL Korea Selatan mengatakan, sebanyak 180 personel AL bersama kapal amfibi "Cheonjabong" akan meninggalkan negaranya pada Rabu (16/08) untuk berpartisipasi dalam latihan "Pacific Partnership 2023".
Latihan bersama multinasional tersebut dimulai untuk mengikuti pemulihan kerusakan akibat tsunami Samudera Hindia pada tahun 2004 silam.
Latihan itu terus diadakan setiap tahun agar mitra misi Kemitraan Pasifik melakukan kegiatan kesiapsiagaan bantuan bencana yang disesuaikan di berbagai bidang seperti teknik, tanggap bencana, dan kesehatan masyarakat.
Militer Korea Selatan dijadwalkan akan mengikuti latihan yang akan berlangsung di Filipina dan Malaysia pada 21 Agustus hingga 16 September mendatang.
AL Korea Selatan telah ikut ambil bagian dalam latihan tersebut sejak tahun 2007 hanya dengan mengerahkan personel medis. Namun dalam latihan tahun ini, akan dikirimkan personel yang terdiri dari pasukan gabungan sipil dan militer bersama kapal angkatan laut dan pakar sipil.
Terlebih lagi, kapal "Cheonjabong" dilengkapi dengan prajurit insinyur, 20 unit peralatan konstruksi bawah laut serta 40 jenis bahan konstruksi untuk melakukan pelatihan praktis pemulihan kerusakan dan bantuan kemanusiaan.