Korea Utara mengecam keras seruan Amerika Serikat (AS) untuk diadakannya pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia dalam rezim tersebut sebagai pelanggaran kekerasan atas martabat dan kedaulatannya.
Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara urusan Badan Internasional Kim Son-gyong melontarkan kecaman tersebut dalam sebuah pernyataan yang diberitakan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada hari Selasa (15/08).
Dalam pernyataan itu, Kim mengatakan bahwa rezim Pyongyang dengan tegas mengutuk dan menolak seruan Washington tersebut yang mengungkapkan permusuhannya terhadap Pyongyang dan menunjukkan disfungsi DK PBB yang diyakini berada di bawah kekuatan AS yang absolut.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Korea Utara telah bersedia untuk menanggapi setiap tindakan permusuhan AS demi melindungi kedaulatan dan kepentingan rakyatnya.
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield sebelumnya mengatakan kepada wartawan pada pekan lalu bahwa masalah pelanggaran hak asasi manusia Korea Utara sangat bersangkutan dengan perdamaian dan keamanan masyarakat internasional.