Seorang YouTuber Ree Ken yang masuk ke wilayah Ukraina yang sedang berperang tanpa izin, dijatuhi penangguhan hukuman penjara.

Pengadilan mengatakan bahwa partisipasi dalam pasukan relawan dapat menimbulkan beban besar pada negara.

Pada hari Kamis (17/08), mantan kapten itu telah dijatuhi hukuman 1 tahun 6 bulan penjara dan 3 tahun penangguhan hukuman atas dua tuduhan yaitu melanggar Undang-Undang Paspor dan melarikan diri setelah kecelakaan mobil.

Mengenai hukuman atas pelarian diri setelah kecelakaan mobil, Pengadilan Pusat Seoul menerangkan bahwa pihaknya mempertimbangkan luka yang dialami korban tidak ringan dan Ree tidak bermusyawarah dengan korban setelah kecelakaan.

Dalam pertemuan dengan media usai pengadilan, Ree mengatakan hukuman itu telah diperkirakan dan akan mempertimbangkan untuk naik banding.

Ree, adalah mantan Kapten Pasukan Khusus Angkatan Laut Korea Selatan, telah memasuki Ukraina tanpa izin Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada bulan Maret tahun lalu saat dikeluarkan peringatan perjalaan IV karena serangan Rusia.

Ree diketahui bergabung dengan Pasukan Relawan Asing Ukraina kemudian pulang ke Korea Selatan untuk mengobati lukanya pada bulan Mei tahun lalu.

Selain itu, Ree juga diketahui terlibat dalam insiden tabrak lari dengan menabrak motor lalu meninggalkan korban di pusat kota Seoul pada bulan Juli tahun lalu.