Pemerintah Korea Selatan menyatakan pada hari Jumat (18/08) bahwa pihaknya tengah menangani harga konsumen barang-barang kebutuhan hari raya Chuseok, dan akan mengambil langkah khusus untuk mengatur mobilisasi masyarakat.
Wakil Pertama Menteri Strategi dan Keuangan Bang Ki-seon menyatakan dalam rapat Wakil Menteri untuk Ekonomi Darurat pada hari Jumat bahwa pemerintah akan mengambil langkah khusus untuk mengatur mobilisasi masyarakat selama hari raya Chuseok, gelaran diskon, pemberian dana dukungan, serta bantuan untuk wiraswasta dan UMKM.
Sehubungan dengan pembukaan perjalanan berkelompok warga Cina ke Korea Selatan, Wakil Menteri Bang juga mengatakan bahwa pihaknya menambahkan jalur penerbangan antara Korea Selatan dan Cina, serta membuka pusat permintaan visa dari beberapa wilayah di Cina seperti Beijing, Shenyang, dan lainnya untuk kemudahan kunjungan warga negara Cina ke Korea Selatan.
Bang menjelaskan pihaknya akan mengumumkan langkah-langkah yang lebih jelas dan rinci pada awal bulan September mendatang.
Sementara itu, pemerintah akan menyuguhkan bus hidrogen sebanyak lebih dari 21 ribu unit hingga tahun 2030 mendatang dan mengambil langkah untuk mengaktifkan distribusi mobil hidrogen melalui peningkatan dana subsidi pembelian mobil hidrogen, bantuan biaya penggantian baterai bahan bakar hidrogen, dan lainnya.
Selain itu, pemerintah juga akan mengumumkan upaya dukungan perusahaan ventura dalam negeri Korea Selatan.
Wakil Menteri Bang mengatakan bahwa kondisi ekonomi Korea Selatan masih mengalami ketidakstabilan akibat kondisi ekonomi Cina. Sehingga akan berupaya untuk mengambil tindakan memadai untuk mengaktifkan permintaan domestik, ekspor, dan investasi dengan fokus pada kestabilan harga konsumen.