Sehubungan dengan laporan media Jepang yang menyebut pemerintah Korea Selatan meminta pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif PLTN Fukushima sebelum gelaran pemilihan umum tahun depan, pemerintah Korea Selatan membantah hal tersebut.
Wakil Direktur Pertama Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah Park Goo-yeon menyatakan pada hari Jumat (18/08) bahwa pemerintah Korea Selatan tidak pernah meminta pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif lebih dini ke Jepang.
Ditambahkan pula, segala keputusan pemerintah terkait pembuangan air dari Fukushima berfokus pada kesehatan dan keselamatan masyarakat Korea Selatan berbasis pemeriksaan dari segi sains tanpa pertimbangan politik.
Menurut harian Jepang Asahi Shimbun edisi tanggal 16 Agustus lalu, pemerintahan Yoon Suk Yeol menyuarakan pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif PLTN Fukushima sebaiknya cepat dilaksanakan agar tidak berpengaruh besar pada hasil pemilihan umum tahun depan, dan pandangan serupa disampaikan ke Jepang secara tidak resmi.
Atas laporan media Jepang tersebut, Wakil Direktur Pertama Park mengatakan hal tersebut tidak pernah dipertimbangkan oleh Jepang.
Park mengatakan bahwa pemerintah Korea Selatan telah meminta kepada Jepang di dalam pembahasan tingkat kerja antara Korea Selatan dan Jepang pada bulan ini, agar Jepang memberitahukan lebih dulu ke Korea Selatan sebelum pembuangan dimulai.
Sementara itu, hasil terakhir pembahasan tingkat kerja tersebut akan diumumkan pada pekan depan.